-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kematangan Proses Pembelajaran, Ditunjang Melaui Saintifik

Kamis, 10 Februari 2022 | Kamis, Februari 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-10T08:21:42Z
iklan

Widyaiswara BDK Padang, El Azadivon Fhelsi

 

Pasaman Barat, smartsumber.com – Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang, El Azadivon Fhelsi, ajak guru madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, melaksanakan proses belajar dan mengajar dengan peserta didiknya, melaui sistem pendidikan yang menerapkan pedekatan saintifik di madarasahnya.

Hal ini disampaikan El Azadivon Fhelsi dihadapan peserta Pelatihan Di Wilayah Kerja (PWDK), diikuti 30 orang guru madrasah tingkat tsanawiyah dan aliyah se Pasaman Barat di aula Kantor Kementerian Agama setempat, Simpang Empat, Kamis (10/2) siang. PDWK kali ini dilaksanakan selama enam hari, mulai Senin (7/2) dan berakhir hari Sabtu, 12 Februari 2022 depan.

Dijelaskan, pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dalam berbagai teknis, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan sebagainya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika guru dalam penerapan pendekatan saintifik, antara lain, Satu. Keterbatasan kompetensi guru, Dua. Ketimpangan sarana dan prasarana, Tiga. Keterbatasan waktu dan biaya, Empat. Minimnya kreativitas dan inovasi, dan Lima. Kurangnya antusiasme, motivasi, dan rasa ingin tahu peserta didik.

Di Indonesia, termasuk Sumatera Barat, dengan 19 kabupaten/kota di dalamnya, termasuk Pasaman Barat, sistem pendidikan yang dilaksanakan terus berkembang dan menantang, malah bertolak belakang dengan kondisi serupa di 15 hingga 20 tahun terakhir. Waktu itu, proses pembelajaran yang dominan, melalui Proes Belajar dan Mengajar (PBM) hanya guru, saat ini peserta didiklah yang ditutut mandiri.

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang dijadkan tema dari kegiatan PDWK saat ini, bukanlah sebatas pelatihan dengan melibatkan guru madrasah tingkat tsanawiyah dan aliyah di Pasamaan Barat. Kegiaan ini, merupakan wujud kepedulian pemerintah, melalui BKD Padang, untuk meningkatan kualitas sumber daya, menambahan wawasan, pengetahuan dan pengalaman, guru.

Berbagi ilmu dan pengalaman dimaksud, katanya, bukan saja bahan ajar yang disampaikan widyaiswara atau WI bersama pemateri terkait kepada peserta. Proses belajar mengajar secara terpola ini, dilengkapi dengan diskusi, dialog dan tanya jawab. Sehingga akan ada sinergitas (penyesuaian) antar seorang WI atau pemateri lain ketika menyajikan materi dengan peserta, maupun antar sesama peserta. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update