-->

Notification

×

Iklan

Iklan

DPD AGPAII Kota Pariaman, Kunjungi Pasaman Barat

Rabu, 16 Februari 2022 | Rabu, Februari 16, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-16T10:01:35Z
iklan

Pengurus dan Anggota DPD AGPAII Kota Pariaman ke Pasaman Barat

 

Pasaman Barat, smartsumber.com – Guna meningkatkan komunikasi, dan memererat silaturrahmi, pengurus Assosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Pariaman, Rabu (16/2) kunjungi pengurus AGPAII Pasaman Barat. Pertemuan itu, dilaksanakan di aula kantor Kementerian Agama setempat, Simpang Empat.

Pertemuan pebgurus AGPAII dua kabupaten/kota ini, dihadiri Ketua DPW organisasi profesi bagi guru PAI Sumatera Barat, Fathul Bahri, Kepala Kanotor Kementerian Agama Kota Pariaman, Miswan bersama pejabat terkait. Dari Pasaman Barat, rombongan diterima kepala Kementerian Agama setempat, Muhammad Nur, para pejabat dan pengawas PAI.

Ketua AGPAII Pasaman Barat, Muzardin, menjawab Humas, menjelaskan, sebenarnya keinginan pengurus bersama anggota AGPAII Pariaman ke Pasaman Barat, telah lama. Namun, karena kondisi dan banyaknya kegiatan, pertemuan itu bisa dilaksanakan di aula Kementerian Agama Pasaman Barat hari ini, (Rabu-red).

Pasaman Barat, ulasnya, terdapat 11 kccamatan, dan di masing-mausngnya terbentuk pengurus DPC (Dewan Pengurus Cabang) AGPAII. Di antara tugas dan program hendak capaian di wilayahnya adalah, menghimpun masukan, usul, saran dan pendapat bersama pemerintah kecamatan, pihak terkait dengan guru PAI se kecamatan setempat.

Kunjungan rombongan pada studi komparatis pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) AGPAII Kota Pariaman ke Pasaman Barat, ulasnya, merupakan sarana mempererat silaturahmi, menjalin sinergitas program organisasi profesi guru PAI di dua daerah.

Sehingga DPD AGPAII Pariaman bersama DPD AGPAII Pasaman Barat, selalu bersinergi, kompak dan memiliki tekat yang sama, memajukan serta meningkatkan kualitas, kemandirian dan profesionalistas guru PAI di Kota Pariaman dan Pasaman Barat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, mengakui, keberadaan guru PAI di setiap jenjang pendidikan sangat menetukan terbenuknya karakter, pemahaman  terhadap nilai-nilai agama, sikap, karakter dan kepribadian. Sehingga mereka akan sukses menuju generasi Islami yang qurani.

Selain itu, membentuk generasi penerus agar selalu, taat dan menjauhi segela bentuk larangan atas ketentuan atas tuntunan alquran dan sunnah kepada generasi penerus sejak dini, mulai tingkat pra sekolah hingga pendidikan dasar, sangat menentukan. Karane itu, peran dan perhatian guru PAI sangat menentukan.

Ada tiga hal menentukan terbentuknya generasi islami, patuh, taat dan selalu menjauhi setiap larangan-Nya di setiap lembaga pendidikan yang ada. Ketiha hal itu adalah, Satu. Berdasarkan infut atas proses pembelajaran di lembaga pendidikan bersangkutan, Dua. Faktor sarana dan prasarana, dan bagian Tiga. Ditentukan oleh skil atau kemampuan setiap pendidik di sekolah atau madrasah bersnagkutan.

Guru PAI di setiap tingkatan, terang Muhammad Nur, adalah aparatur pemerintah yang memiliki dua induk pembina. Di satu sisi, mereka berada di bawah naungan pemerintah daerah, melaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinai atau kabuaten/kota masing-masing. Dipihak lain, seluruh guru PAI juga berada dalam pembinaan Kementerian Agama.

Pada kenyataanya, terang kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, ada guru yang diperbantukan dari Kementerian Agama, sebagai guru bertugas atau menjalankan program belajar dan mengajar di lembaga pendidikan umum. Otomatis pengajian dan pembayaran tunjangan sertifikasi meraka murni dari Kementerian Agama.

Di tengah perkembangan zaman, kemajuan arus teknologi dan informasi saat ini, setiap guru PAI harus mau sekaligus mampu menjadikan dirinya lebih kreatif, mandiri serta professional. Jangan jadingan dunia digital saat ini, menghambat perkembangan dan kemajuan profesionya, tapi harus labih baik, juga makin berkualitas. (gmz)   

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update