CJH Kecamatan Lembah Melintang, Selasa Ini Ikuti Manasik Haji |
Pasaman Barat, smartsumber.com – Guna
mengulang-ulang pengetahuan manasik haji kepada calon jemaah haji (CJH) di
Kabupaten Pasaman Barat, Kantor Kementerian Agama setempat, melalui jajaran
Seksi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) secara terprogram di awal tahun 2022,
melaksanakan bimbingan manasik haji.
Hari Selasa, 21 Februari 2022 ini, bimbingan manasik haji terpadu
tingkat kabupaten, bagi warga Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang,
dilaksanakan di Mesjdi Taqwa Sijanih Jorong Saroha, Kenagarian Ujung Gading. Sebagai
pemateri pada kegiatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat,
diwakili Kasi PHU, Suharjo, dan Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas.
Beberapa hari lalu, kata Suharjo,
menjelang dirinya menyampaikan matari pada bimbingan manasik haji itu
menjelaskan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Mejid Al-Huda Jorong Simang
Tiga Alin Kecamatan Gunung Tulah. CJH yang mengikuti bimbingan manasih hari itu
adalah gabungan dari JCH Gunung Tuleh dan dari Kecamatan Sungai Aur.
Kalau tidak ada aral melintang,
hari Rabu, 23 Februari 2022 besok, dilaksanakan bimbingan manasik haji bagi
warga Kecamatan Parit Koto Balingka, Ranah Batahan, dan Kecamatan Sungai
Beremas. Bimbingan manasik haji gabungan tiga kecamatan itu, dipusatkan di
Mesjdi Raya Simpang Air Balam, Kecamatan Parit Koto Balingka.
Kasubbag Tata Usaha Kantor
Kementerian Agama Pasaman Barat, Sufrinas, menyampaikan, bimbingan manasik haji
saat ini, bukanlah agenda baru dengan materi bersama pasilitator baru. Kegiaan ini
adalah agenda rutin dan dilaksanakan sebelum mereka, seperti dari Pasaman Barat,
melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci.
Selain itu, manasik haji dengan
beberapa materi yang disampaikan para pemateri kepada para jemaah, juga sebagai
penambahan modal ilmu atau mengulang-ulang pengetauan dengan berbagai teknik,
cara atau metode pengetahuan selanjutnya akan diamalkan selama mereka
menjalankan ibadah haji, sesuai keentuan, hal-hal membatalkan, syarat, rukun
haji, dan sebagainya, ulasnya.
Pegetahuan manasik haji dimaksud,
tambah Sufrinas, akan mereka pergunakan setiap saat, mulai dari daerah asal
masing-masing, sesampai mereka di Simpang Empat, sesampai di Asrama Haji
Embarkasi dan Debarkasi Padang, ketika berada di tanah suci melaksanakan
serangkayan ibadah, dan sesampainya di daerah asal kembali. (gmz)