Survei Kelayakan Pembangunan Jalan Lintas Utara (Pasbar/sumbar - Maduna/ Sumut Melalui Jorong Sawah Mudik/ Sigantang |
Pasaman Barat, smartsumbar.com----Salah satu langkah percepatan dan optimalisasi operasional Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis Pasaman Barat (Pasbar) adalah mendekatkan akses jalan dari daerah tentangga Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sehingga mereka lebih memilih transportasi laut lewat Teluk Tapang menuju Padang Sumatera Barat atau provinsi tetangga lainnya.
Maka dinilai suatu langkah tepat untuk membuka jalan tembus Madina yang merupakan terdekat dari segala penjuru Sumut, yakni melalui Sawah Mudik Sigantang Kecamatan Ranah Batahan menuju Madina.
Jika jalan ini terbuka, jalurnya nanti Sumut (Madina)- Sigantang-Sawah Mudik- Lubuk Manggis (Aek Nabirong- Silaping- Desa Baru/PTP IV - Teluk Tapang. Atau bisa juga (Madina)- Sigantang-Sawah Mudik- Lubuk Manggis (Aek Nabirong- Silaping- PT. BTN - Teluk Tapang
Untuk meninjau kelayakan tersebut, Tim Survei dari Kabupaten Pasbar langsung turun ke lokasi perbatasan Sigantang-Madina, Kamis (04/02/2021).
Tim tersebut dikoordinir oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pasbar, Yudesri, SIP, MSI, beranggotakan dari unsur Bappeda, Dinas PU, Dinas lIngkungan Hidup dan unsur dinas terkait. Juga didampingi pihak pemerintahan Nagari Persiapan Batahan Utara, yakni Pjs Walinagari, Muzain Irsadi, dan para tokoh masyarakat Sawah Mudik Sigantang, seperti M. Riad Zamin, Marlis Matondang dan Tokoh Masyarakat Koto Balingka, Najjar Lubis.
Sekdakab Pasbar, Yudesri, SIP, MSI yang dihubungi media ini membenarkan Tim telah survei ke arah Perbatasan Sigantang-Madina. Selanjutnya akan dikaji dan dilengkapi persyaratan pengajuan ke Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Sumbar.
Sebagaimana disebutkan juga oleh Wildan Nasution, salah seorang tim yang turut hadir dalam survei lapangan menyabutkan, tujuan peninjauan ke daerah perbatasan ini termasuk dalam program optimalisasi Pelabuhan Teluk Tapang.
“Benar itu survei awal untuk memenuhan persyaratan pengajuan ke Kementerian Kemaritiman. Masih dalam rangka percepatan dan optimalisasi pelabuhan Teluk Tapang. Dan akan dilanjutkan survei berikutnya untuk kelayakan pembangunan tersebut, “kata Wildan.
Disebutkan bahwa berdasarkan pengukuran dengan JPS dari titik nol Jorong Sigantang ke Huta Baringin Madina dan ke ujung jalan Aspal madina hanya berjarak sekitar 27 KM. Namun akan disurvei ulang untuk peninjauan kelayakannya.
M. Riad Zamin Lubis |
Tokoh Masyarakat asal Sawah Mudik (Sabajulu) Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, M. Riad Zamin Lubis, menilai positif dan sangat potensial untuk kemajuan daerah Sumbar, terutama Pasbar, jika program dan rencana pembangunan Jalan Provinsi terdekat Pasbar - Madina Sumatera Utara dapat terealisasi segera.
"Kita sangat mendukung rencana pembangunan Jalan Lintas Provinsi Sumbar yakni melalui Jorong Sawah Mudik (Sabajulu), Sigantang Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan, " sebutnya.
M. Riad Zamin mengatakan, prosfek pembangunan Jalan Tembus Madina ini memang sangat potensial, tidak hanya untuk masayarat dan warga di sekitar perbatasan. Tapi juga sangat berdampak positif untuk kemajuan ekonomi daerah Sumatera Barat, terkhusus Pasbar.
Selain itu jelasnya, dengan pola pembangunan dari daerah terluar atau daerah terisolir, akan berdampak positif bagi perekonomian perkotaan. Sebab, dengan pertumbuhan ekonomi didaerah memicu masyarakat untuk konsumtif berbelanja di ibu kota atau central. Apalagi pembukaan jalan ini didiikuti dengan perogram- program dari perbankan seperti KUR dan lainnya.
"Saya juga punya pandangan perlunya mengaktifkan program kelompok tani dan cetak sawah. Hal ini juga bisa menjadi ketahanan pangan sesuai dengan program pemerintah. Semoga sukses dan berjalan dengan lancar, "terangnya
Menurut Riad, yang juga tokoh inisiator Pendiri IMAPASBAR jelang pemekaran dan Mantan Pengurus IMPPBU/IMPRBS ini, masyarakat setempat sangat mendukung pembangunan jalan tembus tersebut. Dan ia siap untuk memfasilitasi dan mengkoordinir pembebasan lahan. Yang mana lahan yang dilewati sebagian lahan warga dan masih dalam tanah ulayat Sabajulu.
“ Masyarakat saya yakin siap dalam pembebasan lahan dan kita pun bersedia membantu untuk memfasilitasi hal ini. Sebagai putra daerah asli Sawah Mudik ini dan salah seorang ahli waris ulayat Sabajulu, kita siap mensukseskan program pemerintah. Karena hal ini tidak untuk kepentingan kalangan tertentu, apalgi untuk kepentingan pribadi seseorang, tapi untuk kepentingan masyarakat dan daerah, “ kata M. Riad Zamin, juga Putra Kandung Mislan St. Parlagutan Lubis, Ninik Mamak Sabajulu.
Lebih lanjut dikatakan Riad, bahwa Jalan terdekat ini sangat dibutuhkan untuk dibangun dalam rangka percepatan pembangunan daerah. Sebab sangat berdampak positif dalam optimalisasi Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis.
Menurutnya, jika jalan Lintas Provinsi Sumbar (Pasbar-Madina) lewat Sawah Mudik Sigantang dibangun, akan memperpendek Jarak dari Sumut dan Ibukota Medan Ke Pasbar dengan selisih jarak tempuh sektar 2 Jam. Sehingga traffic warga yang melintasi Pasbar akan semakin tinggi.
“Data yang saya peroleh dari hasil survei saya ketika ke daerah perkampungan di Madina Sumut, sekitar 300 hingga 400 orang kabarnya dalam sehari melintas menuju Padang Sumatera Barat Ada yang memanfaatkan Jalan Lintas Barat melalui Simpang Gambir dan juga ada yang lewat Lubuk Sikaping. Mereka ada yang dalam kepentingan bisnis, perdagangan dan juga pendidikan “jelasnya.
Sehingga lanjutnya jika jalan lintas terdekat ini dibangun traffic pemakai jalan melalui Pasbar ke arah Padang akan semakin ramai. Ditambah lagi dengan adanya pelabuhan Teluk Tapang maka lebih optimal dalam pemanfaatannya karena tidak hanya warga Sumbar tapi masyarakat Sumatera Utara juga akan lebih memungkinkan untuk menggunakan jasa transportasi laut nantinya.
Tim Survei Lahan Bersama Pihak Nagari dan Pemuka Masyarakat |
Ditambahkan, untuk pembangunan jalan lintas provinsi ini, tidak saja lebih dekat dibanding Jalan Lintas Barat saat ini, juga tidak ada medan berat, dan tidak perlu ada jembatan karena tidak melintasi sungai.
Apalagi sudah ada juga Jembatan Provinsi di Aek Nabirong, jalan ke Sawah Mudik juga sudah lebar dan sebagian telah diaspal, tinggal menembus atau penerobosan dari ujung Sigantang ke perbatasan, “paparnya.
Dijelasnkan lagi bahwa, jarak ke perbatasan dari Sigantang paling jauh sekitar 10 KM. Kemudian dari perbatasan ke Jalan Aspal daerah Huta Baringin hanya sekitar 17 -20 KM. ***iz