Sukarli, Kepala Dinas Pertanian Pasbar |
Kepala Dinas Pertanian Pasbar, Sukarli mengatakan, pihaknya memang telah mendata. Namun untuk selanjutnya diteruskan ke instansi yang lebih terkait, yakni Dinas Ketahanan Pangan.
"Dinas Pertanian hanya mendata kerusakan dan menganjurkan petani untuk ikut program Asuransi Usaha Tani. Kemudian kita meneruskan laporan masyarakat ke Dinas Pangan, "jelas Sukarli
Setidaknya hal ini dialami 42 Kepala Keluarga (KK) dengan dua kelompok tani. Masing-masing adalah Kelompok Tani Suka Maju yang beranggotakan 24 KK dan Kelompok Tani Usaha Subur dengan anggota 18 KK.
Berdasarkan surat Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gunung Tuleh tanggal 7 Oktober 2020 yang ditujukan pada Dinas Tanaman Pangan Pasbar, tercatat 2 Hektar (Ha) komoditi tanaman Padi dan 0,5 Ha Tanaman Kacang Tanah mengalami puso atau gagal panen. Kemudian total luas lahan yang rusak sedang dan berat mencapai 7,5 Ha. Sedangkan rusak ringan mencapai 5 Ha.
Camat Gunung Tuleh, Randy Hermawan menyebutkan, masyarakat memang berharap perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Terutama terkait upaya solusi, bantuan atau program lainnya untuk membantu petani di sana.
"Kejadian terkait kerusakan lahan pertanian warga dan kasus gagal panen itu telah kita laporkan ke dinas terkait, seperti Dinas Pangan, Dinas Sosial dan BPBD serta Baznas, " kata Camat Gunung Tuleh, Randy Hermawan, saat dikonfirmasi media ini, Kamis (15/10/2020).
Lanjutnya, masyarakat berharap semoga OPD terkait bisa membantu petani yang terkena dampak bencana. Sebab, rata-rata petani yang terdampak itu mempunyai nilai ekomoni yang lemah dan berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Harapan masyarakat tentunya bisa memperoleh bantuan dari pemerintah. Termasuk juga harapan adanya program normalisasi sungai di Jorong Guo yang kerap meluap dan banjir ketika musim penghujan, "sebut camat.
Sejumlah warga khawatir, jika hal ini tidak cepat diatasi dan dicarikan solusinya, maka masyarakat petani akan semakin kesulitan terkait kesediaan pangan. Bahkan bisa mengancam terjadinya indikasi kelaparan. ***ab/ir z