Layanan IGD dan Poli pada RSUD Pasbar Ditutup Sementara, Pasca 10 Dokter Terkonfirmasi Corona |
Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi, SKM, M.Kes kepada smartsumbar.com, Minggu (30/8) membenarkan bahwa penutupan layanan sementara terhadap pasien baru pada RSUD Pasbar ini dimulai sejak Minggu. Penutupan layanan IGD dan Poliklinik ini setidaknya hingga hasil swab terhadap seluruh karyawan RSUD nantinya keluar. Dan akan dilakukan evaluasi untuk kebijakan selanjutnya.
Dijelaskan, untuk pelayanan IGD dan Poliklinik, untuk sementara ditangani oleh Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat dan Puskesmas- puskesmas yang ada, kecuali Puskesmas Sukamenanti yang juga ditutup sementara.
“Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap dilaksanakan. Tentunya di RS yang ada selain RSUD Pasbar, yakni RS Yarsi Simpang Empat. Selain itu juga bisa dilayani di puskesmas-puskesmas terdekat,” katanya.
Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia mengatakan, 10 orang dokter yang positif COVID-19 itu adalah berdasarkan hasil tes usap atau 'swab test' sebanyak 23 orang beberapa waktu lalu. Belum diketahui secara pasti dari mana pebularannya, namun diduga ada juga yang lepas perjalanan dari Kota Padang.
Selain 10 orang tenaga kesehatan tersebut, satu orang lagi merupakan warga Aek Nabirong, yang di rawat di Rumah Sakit BMC Padang. Ke 11 orang itu adalah DAU, AP, RF, ESS, MR, WMS, WRM, AA, NA, SPR, dan HM. Ia menyebutkan 10 pasien itu diisolasi di RSUD Pasbar untuk pengobatan lebih jauh.
Menurut dr. Gina, untuk memutus mata rantai penyebarannya, terus dilakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak dengan 10 pasien positif itu.
"Kita telah melakukan tracking atau pelacakan terhadap yang punya riwayat kontak dengan yang terkonfirmasi Covid-19 itu. Saat ini sudah terdata lebih dari 119 orang yang akan test swab, “jelasnya, Minggu.
Ia berharap, masyarakat yang pernah merasa kontak dengan pasien positif agar melaporkan diri ke puskesmas terdekat untuk segera dilakukan tes swab guna menghambat penyebarannya.
“Mulai Senin (31/8) akan dilakukan test swab di puskesmas sukamenanti, untuk yang kontak dengan kasus positif termasuk petugas kesehatan sukamenanti. Mereka kontak dengan pasien positif ini pada hari jumat kemarin. Hari yang sama juga ada test swab di RSUD Pasbar dengan petugas kesehatan di sana, terangnya.
Bupati Pasaman Barat Yulianto saat mengumumkan penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 11 orang, Sabtu (29/8/2020) |
Sementara itu, sebagaimana himbauan Bupati Pasbar Yulianto, ia meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Masyarakat diminta tetap tenang namun mari patuhi protokol kesehatan yang ada. Dan kita akan melakukan langkah-langkah cepat dalam memutus penyebaran COVID-19 ini di Pasbar," tegasnya. ***irti z