Untuk itu, SDS El Ma'arif menjalin kerjasama dengan Psiko Dinamika, untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Mou ini telah terjalin selama 3 tahun lebih dan terlihat sangat membantu guru dan orangtua wali murid, untuk menunjang keberhasilan pendidikan anak - anak mereka.
Hasilnya, siswa dan siswi sekolah ini pun mampu menyerap pelajaran dengan baik. Mereka pun mendapatkan nilai yang memuaskan dan meraih prestasi di berbagai bidang pendidikan, sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Selain memiliki guru bidang studi yang berkompeten di bidangnya, dan ditambah dengan adanya kerjasama yang melibatkan phiskolog untuk menunjang keberhasilan belajar murid, menjadikan SDS El Ma'arif unggul dalam proses belajar mengajar.
Keunggulan tersebut terlihat dari prestasi sekolah ini di berbagai bidang pendidikan, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, hingga tingkat nasional. Di tahun 2019, sekolah ini bahkan berhasil meraih prestasi gemilang di bidang Akademis tingkat Sumbar.
Prestasi tersebut yakni, Juara Umum Olimpiade IPA tingkat Sumbar yang digelar Universitas Negeri Padang, Juara 2 Olimpiade IPS tingkat Sumbar dan Juara 3 Olimpiade Matematika tingkat Sumbar tahun 2019.
Juara di tingkat Sumbar, menjadikan sekolah ini ikut berkompetisi di OSN tingkat Nasional dan mendapatkan Piagam Penghargaan di Kompetisi Sains terakbar se Indonesia tersebut.
Tak hanya siswa dan siswi, guru dan kepala sekolah SDS El Ma'arif juga meraih prestasi di bidang pendidikan. Guru bidang studi di sekolah ini, meraih Juara Lomba Mengajar Bahasa Indonesia, yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa tingkat Sumbar di tahun 2019. Sedangkan Kepala Sekolah mereka, berhasil meraih Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Pasbar tahun 2018.
Kepala sekolah Dedi Satria, S.Ag, yang ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (4/3), mengungkapkan bahwa, mou pendidikan dengan Pysco Dinamika tersebut, tak hanya sekedar untuk menunjang keberhasilan murid dalam belajar. Akan tetapi tapi juga untuk membentuk karakter mereka menjadi lebih baik.
"Kerjasama ini tak hanya sekedar untuk menyelesaikan persoalan siswa dalam belajar. Tujuan lainnya, yakni untuk membentuk karakter mereka secara phisikologis, menjadi lebih kuat, tangguh dan matang, baik dalam belajar, maupun dalam bersosialisasi", jelas Dedi Satria. (Zein)
